JATIM ZONE – Berbagai upaya dan terobosan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk menekan angka kemiskinan.
Salah satunya dengan cara melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep Mustangin mengatakan, ada banyak sektor yang ditempuh Pemkab Sumenep dalam mengentaskan kemiskinan, Senin, 24 Juni 2024.
Salah satunya, program Pendataan Penduduk Miskin Terintegrasi, pendataan ini dilakukan oleh semua perangkat daerah secara integratif demi meminimalisir adanya perbedaan data antar Instansi mengenai jumlah warga miskin di Kabupaten Sumenep.
Bahkan, untuk mengoptimalkan pendataan, Dinsos P3A Sumenep telah melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) dalam menginput warga miskin ekstrem secara by name by adress.
Pemutakhiran atau pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) oleh tenaga pendamping PKH se-Kabupaten Sumenep, hal ini dilakukan untuk meng-Update DTKS agar mendapatkan data valid tentang angka kemiskinan yang notabene mengalami fluktuatif setiap tahunnya.
Setalah melakukan Update dengan verifikasi dan validasi data, kata Mustangin ditemukan terdapat 671.423 lebih keluarga atau KK yang masuk dalam DTKS.
Verval DTKS ini merupakan upaya Dinsos P3A untuk memperbarui big data keluarga miskin di Sumenep, tujuannya tak lain untuk memastikan jumlah angka kemiskinan di Sumenep sesuai fakta yang ada di lapangan.