Sosial  

Instruksi Bupati Sumenep : Jika ada Warga Kurang Mampu Belum Tersentuh Bantuan, Segera Laporkan

JATIM ZONE – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mempunyai komitmen besar untuk memberantas kemiskinan di Kabupaten bertajuk Kota Keris ini.

Teranyar, Bupati Wongsojudo melakukan gerak cepat menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) untuk segera mendata warganya yang viral karena diketahui belum pernah tersentuh bantuan.

Warga tidak mampu yang dilaporkan belum pernah tersentuh bantuan apapun dari pemerintah itu adalah 2 Nenek Lansia bernama Ibu Hotipah dan Ibu Putriya.

Keduanya diketahui berasal dari Dusun Brekas Dejeh, Desa Guluk Guluk, Kecamatan Guluk-guluk.

Ibu Hotipah dan Ibu Putriya viral setelah sejumlah media menayangkan dan menginformasikan ke publik perihal kondisi hidupnya yang cukup memperihatinkan.

Tinggal digubuk kecil yang jauh dari kata sederhana, tanpa mendapat perhatian sedikit pun dari pemerintah, membuat Bupati Sumenep tergelitik untuk segera menuntaskan persoalannya.

Bawahannya, yakni Kadinsos Sumenep ditunjuk langsung untuk turun ke bawah memastikan 2 nenek lansia segera diurus yang ditangani dengan baik.

“Saya tidak ingin ada warga Sumenep yang terlantar, makanya setelah mendapatkan informasi bahwa ada warga yang belum tersentuh program, saya intruksi langsung ke dinas terkait agar warga tersebut segera ditangangi” tuturnya.

Di sisi lain, Suami Nia Kurnia ini mengaku berterima kasih kepada warga, terlebih keterlibatan media yang turut membantu mengawasi dan menginformasikan persoalan semacam ini.

“Saya berterimakasih dan sangat mengapresiasi apabila ada warga atau jurnalis yang turut membantu mengawasi dan mengformasikan seperti yang dialami Ibu Hotipah dan Putriya itu” ucap Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin mengatakan bahwa informasi dua lansia miskin yang luput dari Bantuan Sosial (Bansos) itu benar-benar menjadi atensi khusus Bupati Sumenep.

“Kami langsung mendapat intruksi bapak Bupati agar segera menangani mereka, jadi tadi pagi petugas kami bersama pihak Kecamatan dan Aparat Desa di sana datang ke lokasi memberikan bantuan sementara,” katanya, Selasa 23 April 2024.

Tak hanya bantuan berupa sembako, dua lansia tersebut juga akan diajukan mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Baznas Sumenep.

Menurut dia, kedatangan petugas Dinsos ke lokasi tidak hanya memberikan bantuan yang sifatnya sementara, namun juga melakukan pendataan untuk di input ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Jadi selanjutnya akan mendapat bantuan rutin sesuai dengan program pemerintah, sudah didata oleh petugas,” kata Mustangin menegaskan.(Rul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *