JATIM ZONE – Di tengah cuaca buruk dan ombak tinggi, dua bidan desa dan seorang dokter dari Puskesmas Gayam menunjukkan aksi heroik dengan membawa seorang pasien hamil dalam kondisi kritis menggunakan perahu untuk dirujuk ke RSUD Sumenep.
Perahu yang membawa pasien tersebut berangkat dari Gayam sekitar pukul 05.45 WIB dan akhirnya tiba dengan selamat di Pelabuhan Dungkek sekitar pukul 07.35 WIB setelah menempuh perjalanan selama hampir dua jam melawan gelombang tinggi.
Tim medis yang terlibat dalam aksi penyelamatan ini terdiri dari Bidan Desa Gayam, Maulida (Ida), Bidan Desa Tarebung, Ika Ayu, serta dr. Imam Mukhlis. Mereka dengan sigap mengambil tindakan cepat untuk membawa pasien yang sedang hamil dan memerlukan bantuan medis secepatnya ke rumah sakit demi mendapatkan penanganan yang lebih memadai.
Pasien dalam keadaan hamil yang sempat mengalami kondisi gawat darurat itu langsung mendapat pertolongan medis intensif setelah sampai RSUD Sumenep dan berhasil distabilkan. Kini, kondisinya dilaporkan mulai membaik dan masih dalam pemantauan tim dokter.
“Kami harus berjuang melawan ombak besar selama perjalanan, tetapi keselamatan pasien dan janin yang dikandungnya adalah prioritas utama. Alhamdulillah, kami bisa sampai dengan selamat,” ungkap Bidan Ida, salah satu yang terlibat dalam evakuasi.
Sementara dr. Imam Mukhlis menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk tanggung jawab moral tenaga kesehatan.
“Meski cuaca tidak bersahabat, kami tidak boleh menyerah ketika ada nyawa, terutama ibu hamil yang membutuhkan pertolongan segera, yang harus diselamatkan,” tegasnya.
Apresiasi Resmi dari Kepala Dinas Kesehatan Sumenep
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, drg. Ellya Fardasah, M.Kes, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim medis atas dedikasi dan keberanian mereka.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Dinas Kesehatan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dr. Imam Mukhlis, Bidan Ida, Bidan Ika, serta seluruh pihak yang terlibat. Aksi ini membuktikan komitmen luar biasa tenaga kesehatan kita dalam menjalankan tugas kemanusiaan, terutama dalam menangani pasien hamil yang memerlukan penanganan darurat, bahkan di kondisi paling berisiko sekalipun,” ujarnya.
Wanita murah senyum ini juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung kerja tenaga kesehatan dan mematuhi protokol medis dalam situasi darurat.
“Kolaborasi antara masyarakat dan tenaga kesehatan adalah kunci keselamatan bersama, terutama dalam situasi darurat seperti persalinan atau komplikasi kehamilan,” pungkasnya.