Hukum  

Tidak Sampai 2 Jam, Pelaku Penghina Kiai Annuqayah Ditangkap dan Diamankan di Mapolres Sumenep

Oplus_131072

JATIM ZONE – Ratusan Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) berbondong-bondong memadati Mapolres Sumenep, Jumat 23 Agustus 2024 malam. Mereka geram atas hinaan yang dilayangkan seorang perangkat Desa Lalangon, Kecamatan Manding Bakri terhadap ulama kharismatik dari Annuqayah, yakni almarhum KH A. Warits Ilyas.

Hinaan itu dilayangkan Bakri, melalui akun Tiktok miliknya yang bernama @Bahri Koncehp yang mengomentari sebuah postingan di akun Sumenep Menyala.

Bakrie menulis kalimat kontroversial ‘K. Waris daddi DPR RI pessena pera’ ebaddai dibi’. Bida jau sama Pak Said ollena daddi DPR RI edu’um.

Sontak kalimat tersebut membuat alumni Annuqayah marah, dan mendatangi Mapolres Sumenep. Mereka meminta agar pelaku diadili diproses dan ditindak secara hukum atas pencemaran nama baik itu.

Tak sampai dua jam, pihak Polres Sumenep menghubungi Kepala Desa Lalangon. Pelaku akhirnya datang ke Mapolres Sumenep untuk dimintai klarifikasi.

“Saya khilaf dan mengaku bersalah,” ucap Bakri ketika dimintai keterangan oleh penyidik Mapolres Sumenep.

Menanggapi hal itu, putra almarhum KH A. Warits Ilyas menyampaikan rasa terima kasih, terutama kepada para alumni atas perhatiannya.

Pria yang karib disapa Mas Kiai itu menanggapi kejadian kontroversi tersebut dengan rasa dingin dan rendah hati.

“Kalau saya, sebagai putra dari almarhum, tentu tidak ingin melaporkan. Tapi, saya dengar kabar pelaku akan didatangkan ke Annuqayah agar menyampaikan permintaan maaf. Silakan, kami terbuka,” katanya.

Kiai Fikri berharap, kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Karena itu, yang terpenting adalah memberikan efek jera agar tidak asal berkomentar di media sosial. “Yang penting jera,” ucapnya.

Terakhir, Kiai Fikri berpesan kepada para alumni Annuqayah, terutama IAA agar tetap menunjukkan kelasnya sebagai santri. Sebab, santri Annuqayah dilihat dicatat oleh masyarakat sebagai orang yang terpelajar, dengan agama dan moralitas.

“Masyarakat akan respect, hormat, dan segan kepada kita jika kita menunjukkan akhlak yang baik,” pintanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *