JATIM ZONE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hamid Ali Munir mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) ke PDI Perjuangan.
Sebelumnya, Hamid Ali Munir resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bacawabup di Desk Pilkada PKB Sumenep, pada Jumat, 26/04 lalu.
Hamid mengaku bukan tanpa dasar dan alasan yang kuat dirinya memantapkan diri mendaftar sebagai Bacawabup ke PDIP.
Bermodal restu dari petinggi PKB, membuatnya bertekad bulat mendaftar ke PDIP. “Sudah mendapat restu dari petinggi PKB untuk mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan,” ungkapnya.
“Kami tidak akan melangkahi petinggi partai, kami menjaga etika, karena 26 tahun kami mengabdi dan berkiprah di partai,” ujar Hamid.
Dia teringat pada tahun 2010 silam, di mana PDI Perjuangan dan PKB menjadi Parpol yang kompak memajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Dua partai ini memang pernah berkolaborasi dan mendapatkan sebutan sebagai koalisi semangka.
“Jadi kami bukan dari bagian orang lain, tapi kami mitra PDI Perjuangan bagaimana Sumenep ke depan lebih baik,” kata Hamid kepada wartawan.
Ditanya soal sinyal koalisi PKB dan PDI Perjuangan di Pilkada Sumenep 2024 akan kembali terulang? Hamid mengaku sudah membangun komunikasi.
Di tempat yang sama, Ketua Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin, menyambut hangat kedatangan Hamid Ali Munir.
Tak dipungkiri, Zainal juga tanpa ragu membahas soal koalisi semangka bisa terjadi di Pilkada Sumenep 2024 nanti.
Akan tetapi, Zainal tak mengejar panjang soal kendaraan politik yang dianggapnya dinamis dan penuh kejutan.
“Selama 10 tahun PDI Perjuangan identik dengan koalisi semangka bersama PKB. Tapi seiring berjalanya waktu, koalisi semangka itu mengalami perubahan menjadi buah naga,” kata Zainal.
“Jadi sirnalah 3 tahun lalu hingga hari ini tidak ada lagi koalisi semangka, yang ada hanyalah buah naga,” timpal Zainal menegaskan.
Zainal menilai, semakin banyak kursi yang didapatkan PDI Perjuangan, maka semakin tunduk atas titah (perintah) yang ada.
“Bukan kami dengan 11 kursi akan sombong dan tidak akan berkoalisi dengan partai lain, tidak. Kami butuh dengan partai lain ke depan. Kami siap berkoalisi dengan partai lain termasuk PKB dan PPP,” tutur Zainal.
Hingga hari ini, ada sejumlah Bacalon yang sudah mengembalikan berkas ke Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep.
Berikut daftar nama Bacabup yang resmi mendaftar ke Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep.
1. Achmad Fauzi Wongsojudo (Bupati Sumenep)
Berikut daftar nama Bacawabup yang resmi mendaftar ke Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep.
1. Herman Dali Kusuma (Mantan Ketua DPRD Sumenep Periode 2014-2019)
2. Nurfitriana Busyro (Istri Mantan Bupati Sumenep 2 Periode, Busyro Karim)
3. H. Faisal Mukhlis (Ketua DPD PAN Sumenep)
4. Samsul Arifin (Kepala Desa Tambaagung Barat)
5. H. Dewi Khalifah (Wakil Bupati Sumenep aktif periode 2019-2024)
6. Hamid Ali Munir (Ketua DPRD Sumenep aktif periode 2019-2024)
7. Kiai Ahmad Qusyairi Zaini (Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Ulum Utara, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding)
Sekedar informasi, DPC PDI Perjuangan Sumenep membuka pendaftaran Bacalon bupati dan wakil bupati sejak tanggal 12 April 2024 hingga ditutup pada tanggal 18 Mei 2024.
Sementara semua berkas yang sudah masuk ke Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep akan diserahkan ke DPP PDI Perjuangan pada 20 Mei 2024.(Rul)